Inspirasi Ustad Yusuf Mansyur ( Imajinasi 1)

Ditengah kegalauan hatinya akan kesulitan hidup yang tengah dihadapinya,usaha yang tidak juga menunjukan perkembangan yang positif,juga gersangnya hati karena selama ini sangat jauh dari agama,membuat hidupnya selalu limbung dan penuh ketidak pastian.

Perintah agama hanya dijalani sebagai pemenuhan kewajiban,tanpa memahami hakikat keimanan yang sebenarnya,Sholat,puasa,Zakat sedekah dijalani tanpa makna,nyaris hanya menggugurkan kewajiban sebagai seorang Muslim,Islam,agama yang dianutnya dari lahir,karena orang tua,keluarga dan lingkungan disekelilingnya adalah pemeluk Islam,nyaris menjadikan agama sebagai sesuatu yang terpaksa dianut karena memang manusia harus punya agama.dan lingkungan membentuknya dari kecil menjadi seorang muslim.
Mengaji di surau desa,menghafalkan Juz Amma,belajar di Madrasah adalah hari-hari yang menyenangkan ketika melewati masa kecil di desa dulu.

Sayang semuanya seperti tidak berbekas ketika sekarang menjadi orang tua dan tinggal terpisah dengan keluarga,Istri dan anak-anak.
Di KTP nya sejak dia berhak punya KTP agamanya adalah Islam,dan itu tercatat sampai hari ini,tidak berubah sampai menikah dan punya anak tiga.tapi Islam yang seperti apa dirinya,hampir tidak tahu persis jawabannya,dia sangat mencintai agamanya,tidak rela kalau Islam dihujat,marah kalau ada yang menyebut Islam agama Bodoh,agama nya orang yang bebas Poligami dan lain-lain.
Tapi dia sendiri tidak mampu menjadikan dirinya sebagai seorang Muslim yang taat,yang takut sama Allah Swt,yang ihklas menjalankan perintah Allah Swt dengan penuh kerelaan sebagai hamba  dan yang senantiasa berjalan di rel kebenaran yang dituntunkan Allah lewat Nabi Nya yang Agung Muhammad Saw.

Hal yang sangat menyedihkan ketika dirinya merasa banyak menyimpang dari ajaran agama,baik dalam bergaul,berbisnis dan juga dalam kehidupan-kehidupan yang lain.
Secara lahir sebenarnya bisnis yang dijalaninya cukup bagus,meski dirintis dengan tanpa modal usaha sama sekali,sejak dia memutuskan untuk berhenti bekerja pada perusahaan yang membawanya sampai Denpasar,
Usaha penjualan alat-alat keamanan berupa Kamera CCTV,Alarm system dan juga alat-alat Telekomunikasi cukup bagus prospeknya di Pulau Dewata ini.
Banyak sudah pelanggannya,seharusnya dengan kondisi seperti ini usahanya sudah bisa jalan tanpa harus khawatir lagi tentang modal usaha.
Tapi entah karena apa,uang yang didapat dari hasil penjualan tidak pernah bisa terkumpul,selalu saja hanya cukup untuk menfkahi keluarga,menyekolahkan anak-anak,sebenarnya dia sudah merasa bersyukur karena bisa  selalu mencukupi kebutuhan keluarga,tapi secara kemapanan masih sangat jauh dari mapan.

Berpikir ada yang salah dengan hidupnya,ada sesuatu yang membuatnya selalu dalam kondisi yang tidak selayaknya dengan keadaan yang mestinya dia nikmati setelah apa yang dijalani yang diusahakan dengan susah payah.
Sampai pada akhirnya hatinya tergetar ketika suatu hari mendengarkan Ceramah dari Ustad Yusuf Mansyur di Televisi,tentang keutamaan dan Fadillah bersedekah.
Mungkin ini adalah jawaban Allah Swt  atas  gersangnya hidup,usahanya yang tidak pernah berkembang signifikan,juga jauhnya dia dari Allah Swt yang membuat Allah belum mengabulkan doa-doa dan harapannya karena selama ini doa yang dipanjatkannya adalah doa yang tidak berkwalitas atau hanya berdoa tidak membarenginya dengan perbuatan-perbuatan baik yang bisa membuat doanya di Ijabah Allah Swt

Bersambung .( Harus ada perubahan dalam hidup )

0 komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 air kehidupan |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net